Featured Post

KELINCI AFKIR atau PETERNAK GOKIL???

(berbagi pengalaman aja.......padahal sampe sekarang juga ane masih gokilll)  "Be, indukan saya koq kawin tp gak pernah hamil ya, jan...

28 November 2014

JUAL DAGING KARKAS KELINCI


Kami melayani pemesanan Karkas dan Daging Kelinci segar maupun beku.
Info lebih lanjut dapat menghubungi 0812 7611 7030

DILEMA KELINCI PEDAGING INDONESIA (Part I)

               Setiap bidang usaha pasti mempunyai permasalahannya masing-masing, tidak terkecuali usaha kelinci pedaging. Terutama memulai usaha di wilayah yang masyarakatnya belum / sama sekali tidak terbiasa dengan daging kelinci, pasti akan butuh usaha ekstra. Kali ini kita akan membahas beberapa permasalahan utama dalam menjalankan usaha ini termasuk dengan solusinya.


1. PENGADAAN INDUK
              Ras kelinci NZW (ras terbaik untk pedaging yang tersedia di Indonesia) termasuk jarang dan masih tinggi harga di pasaran

         SOLUSI:

Mulailah dengan induk lokal/peranakan/blasteran yg berpotensi berbadan gemuk n besar n tidak gondrong. Pejantan harus NZW.

New Zealand White


2. TAKUT GK ADA YANG BELI

              Masalah klasik bagi mayoritas tipe masyarakat indonesia. Prinsip nya adalah "Bagaimana ada yang mau beli jika barangnya saja belum ada ?"

      SOLUSI:

            Yang penting produksi, produksi, produksi. Dan itu perlu ilmu, pengamalan n pengalaman. Kalau kumpul-kumpul para peternak yang dibahas masih masalah mencret, anakan mati, kandang mepet sampe kelamin induk pucet. APA SALAHNYAAAAAA???????? Memang itu yg penting, karena itu dasar produksi. Inget, dari SD kite dah diajarin ADA GULA ADA SEMUT.Dah jelas tuh bro, ada kelinci ada yang beli. Peternak punya kelinci, ane jamin pengepul dateng sambil ngiler. Kalo gk ada kelinci??? Apa yg mau dijual? Mau jual bulu ketek???MIKIIIIIRRR? wkwkwkwkwkw.......


3. HARGA DAGINGG MURAH dibanding HARGA ANAKAN.

           TAHUN 80an indonesia menggalakkan ternak kelinci pedaging. Tp umur 1 bln aja dah laku ngapain nunggu 4 bln?. Akhirnya berjamaahlah jualan anakan.

          Saat ini harga daging kelinci perkilo hidup antara 25-35rb. Karkas 60-70rb. Fillet 110-115rb. JELAS DAGING KELINCI LEBIH MAHAL dari ayam, kambing bahkan sapi. Tapi daripada nunggu 3-4 bulan baru bisa jual kelinci buat potong, hampir seluruh peternak memilih menjual anakan. Ditambah lg harus menambah kandang penggemukan n modal untk pakan selama 3-4 bulan.





          SOLUSI:
            Orang pinter pasti akan pilih jual anakan atau kelinci hias. Tp gak selamanya menjadi pinter itu bener. "Usaha apapun juga harus berpikir untuk kebaikan orang banyak". Pada dasarnya beternak kelinci potong pasti untung walaupun tdk sebesar anakan atau hias.

             Saat ini kami tengah berusaha memastikan terbukanya pasar yang luas untuk urine dan feses kelinci. Karena hanya itu solusi yg dapat menambah keuntungan peternak kelinci potong, makin besar kelinci dipelihara makin byk kotoran n fesesx. Saat ini kami baru memastikan pasar dapat menampung 1600 ltr / bulan. INSYAALLAH akan lebih berkembang.


---------------------------------- Kelompok Ternak Kelinci Pasuruan -------------------------------------

25 November 2014

Daging Kelinci Menjadi Asset Pemenuhan Kebutuhan Protein Sehari-hari.

         Mahalnya sumber nutrisi yang dihasilkan dari daging sapi menimbulkan pemikiran perlunya protein alternatif hewani bagi masyarakat. salah satu yang cocok untuk dikembangkan adalah daging kelinci. Selain punya kandungan nutrisi yang hampir sama dengan daging sapi, kelinci juga merupakan hewan yang mudah dikembangbiakan.
             
            Berikut ini beberapa alasan kenapa Daging Kelinci pantas dijadikan sumber protein utama :

  1. Daging Kelinci merupakan daging yang paling bagus untuk manusia dan kaya akan senyawa aktif. Daging kelinci memiliki kandungan protein tinggi sekitar 25%, rendah lemak sekitar 8%, dan kadar kolesterol daging juga rendah yaitu 1,39 gram/kg. Sedangkan ayam kandungan lemaknya mencapai 12 %, sapi 24 %, domba 14 % dan babi 21 %. Sementara, kadar kolesterolnya sekitar 164 mg/100 gram daging. Kalau ayam, sapi, domba dan babi berkisar 220—250 mg/100 gram daging. Bagusnnya lagi adalah Lemak yang terdapat pada daging kelinci didominasi oleh lemak tak jenuh yang notabene sangat baik untuk tubuh manusia. Serta kandungan senyawa KITOTEFIN yang ada dalam daging kelinci dapat menyembuhkan penyakit asma apabila digabungkan dengan senyawa lain seperti Omega 3 atau 9. 
  2. Produktifitas yang tinggi.  Dalam setahun kelinci mampu beranak setidaknya 6 kali dengan jumlah anakan dalam sekali beranak rata-rata 5 ekor. Sedangkan kambing setahun hanya 2 kali dengan anakan @ 1-2 ekor dan Sapi hanya 1 kali setahun.
  3. Perputaran keuangan yang cepat. Seiring dengan produktifitas yang tinggi, maka perputaran ekonomi peternak juga akan semakin cepat. Ini dikarenakan peternak tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menjual hasil ternaknya dibandingkan kambing dan sapi yang minimal membutuhkan waktu 8 bulan - 1 tahun lebih.
  4. Pakan yang relatif lebih mudah dibanding ternak lain. Banyaknya limbah industri rumah tangga dan tani seperti ampas tahu, limbah kulit kedelai dari industri tempe, daun kol yang berwarna hijau, klobot jagung manis dll merupakan segelintir potensi pakan yang ada. Untuk urusan rumput, konsumsi untuk kelinci tidak sebanyak kambing maupun sapi sehingga dengan potensi lahan rumput yang ada saat ini masih sangat mencukupi kebutuhan pakan ternak kelinci.
Jadi dalam hal pemenuhan kebutuhan protein hewani, sudah bukan waktunya lagi kelinci dijadikan sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan protein masyarakat. Kelinci wajib dijadikan asset pemenuhan kebutuhan protein utama dalam mencerdaskan bangsa layaknya ayam broiler dan sapi potong. Merdeka !!!!!!


---------------------------------- Kelompok Ternak Kelinci Pasuruan -------------------------------------

01 November 2014

Kandang Kelinci

        Hampir semua hewan ternak membutuhkan kandang, entah itu berupa sistem kandang umbaran ataupun baterai. Begitu juga dengan kelinci, kandang merupakan faktor utama penentu keberhasilan ternak. Sebagus apapun rupa kandang yang dibuat kalau tidak sesuai juga akan berpengaruh buruk terhadap kelinci itu sendiri dan ujung-ujungnya peternak mengalami kerugian.
        Peternak tradisional menerapkan kandang umbaran untuk merawat kelincinya, ada yang hanya dilepas di dapur atapun di buatkan pagar di belakang rumahnya. Apakah bagus cara beternak umbaran seperti itu ? Kami tidak bisa bilang kalau cara seperti itu tidak bagus, karena ada beberapa peternak yang pernah kami temui yang menerapkan cara umbaran seperti itu dan hasilnya lumayan bagus. Kami sendiri juga pernah mencoba menerapkan kandang umbaran, namun di tempat kami hasilnya kurang bagus dan boleh dibilang kurang produktif karena kami kesulitan mengontrol keadaan masing-masing kelinci serta jika salah satu terkena penyakit menular (scabies, diare, dll) maka sangat besar kemungkinan yang lain tertular.
        Sedangkan untuk sistem kandang Baterai, kesulitannya hanyalah di biaya pembuatan karena satu kamar hanya diisi oleh 1 ekor betina atau 1 ekor pejantan saja. Namun dengan cara ini kita akan lebih mudah melakukan kontrol pada ternak, kejadian apapun pada kelinci bisa kita tangani secara langsung dan dapat kita record dengan baik. Selain itu kelinci juga akan mendapat makanan/minuman secara maksimal tanpa harus berebut dengan kelinci yang lain. Dengan perawatan dan perhatian yang baik maka produktifitas kelinci dengan menggunakan sistem kandang baterai dapat optimal.

       Yang harus benar-benar diperhatikan dalam membuat kandang baterai ada 2 yaitu :

1. AMAN
               Yang dimaksud aman disini adalah aman baik itu dari PREDATOR maupun PREMAKAN. Predator adalah hewan pemangsa kelinci seperti Kucing, Anjing, Tikus, Musang, dkk. Sedangkan Premakan adalah Orang yang belum makan alias kelaparan. Nah sebelum membuat kandang, anda harus benar-benar membayangkan jika anda ada di posisi Predator/Premakan, dengan begitu anda bisa merancang model kandang yang sekiranya para predator/premakan tidak bisa masuk kedalam kandang. Contohnya, jika memakai dinding dari bambu atau kayu maka usahakan tidak ada celah dimana tikus tidak bisa memasukkan kepalanya karena jika tikus bisa memasukkan kepalanya maka tubuhnya pun akan bisa masuk dengan leluasa.
             Jika alas memakai bambu/kayu maka perhatikan jarak kerenggangan antar bambu. Prinsipnya semakin rapat semakin aman, namun jika terlalu rapat akan sangat merepotkan si tukang bersih-bersih. Biasanya jika sudah merasa repot, si tukang bersih-bersih akan menjadi malas dan efeknya si kandang jadi dekil selanjutnya tau sendiri kan siapa korbannya. Bagaimana seharusnya ?? Aturlah jarak antar bambu agar kotoran kelinci dapat langsung jatuh tanpa nyangkut di alas.Cukup ambil kotoran induk kelinci sebagai bahan uji cobanya, sekali lagi jangan terlalu lebar agar kaki kelinci terutama anakan tidak menggantung kebawah alas. Usahakan pilih bambu yang lurus agar jika kaki kelinci menggantung/terperosok dapat keluar lagi dan tidak terjepit.

2. NYAMAN
             Nyaman karena terlindung dari hujan, panas serta angin. Terpaan angin secara langsung dapat menyebabkan kelinci kembung, korban paling banyak adalah anakan. Kelinci membutuhkan sinar matahari, namun hanya sinar matahari pagi/sore saja dimana panas matahari sudah menurun. Jika terkena panasnya matahari di siang hari secara terus menerus maka dijamin kelinci anda akan dehidrasi dan mati. Solusinya yang paling baik adalah menempatkan kandang di dalam ruangan/rumah. jika tidak mungkin maka tutuplah dinding samping dan belakang dan buatlah tutup dari plastik / terpal yang dapat digulung(dibuka) pada waktu pagi - sore dan ditutup diwaktu malam serta saat hujan.
            Nyaman selanjutnya adalah mengenai ukuran. Secara umum ukuran kandang dibagi menjadi 3 yaitu ukuran untuk induk betina, pejantan dan pembesaran anakan/penggemukan. 
      Kandang induk Betina : L = 50-60 cm x P = 70 - 100cm x T = minimal 40cm
      Kandang Pembesaran/Penggemukan : L = 50-60 cm x P = 30-50cm x T = minimal 40cm
      Untuka kandang pejantan alangkah baiknya jika dibuatkan terpisah dengan ukuran : L = 70 - 100cm x P = minimal 100cm x  T = minimal 60cm

               Untuk kandang baterai, lebar sebaiknya tidak melebihi panjang tangan orang dewasa yaitu sekitar 50-60cm agar mudah dibersihkan tanpa harus memasukkan kepala untuk menggapai ujung kandang. Sedangkan untuk tinggi pada dasarnya semakin tinggi semakin bagus, namun kembali lagi ke penyesuaian desain kandang yang anda buat apakah hanya 1 tingkat atau lebih.



Kami rasa jika 2 hal itu sudah terpenuhi maka tinggal tergantung pada perawatan ternaknya. Jika ternyata masih ada kematian dan anda rasa kandang anda sudah Aman dan Nyaman berarti kemungkinan penyebabnya adalah hal lain.


---------------------------------- Kelompok Ternak Kelinci Pasuruan -------------------------------------