DILEMA KELINCI PEDAGING INDONESIA (part 3)

"Ternak Kelinci Pedaging tp harga diatas Kelinci Hias"

Ini dilema tingkat tinggi karena bicara keuntungan yang tak akan lepas dari apapun tujuan kita berusaha.

makin banyak peternak melirik kelinci pedaging, tapi ironisnya bukan untuk dijual dagingnya.(bingunggggg?)

itulah fakta yang paling berat, tapi harus disampaikan.

Hampir semua peternak, khususnya senior atau bahkan sudah mencapai tingkat master dan mahaguru yang mengembangkan kelinci pedaging tapi tidak pernah menjual kelincinya dengan layaknya harga daging kelinci.

entah mengapa?
sudah jelas jawabannya, dijual mahal bahkan sampai jutaan dengan alasan buat bibit, barang langka, berkualitas dan bla bla bla. atau lebih simpel gak mau rugi intinya. wong bisa dijual mahal kenapa dijual buat potong?
salahkah kita? TIDAK, karena itulah hidup.

entah sampai kapan?
ini yang kita gak mungkin tau. karena anehnya, hal ini makin parah. makin banyak peternak mencari kelinci besar untuk pedaging. makin mahal harganya. padahal tujuannya untuk menggiatkan daging kelinci.
kalau tidak kita mulai benahi, hal ini akan jadi lingkaran setan tak berujung.

gimana tidak?
Kita beli indukan seharga 350rb dengan niat akan menjual anaknya umur 3-4 bln sebagai kelinci potong seharga 70rb.
tp itu hanya niat karena nanti nyatanya jika ada yang mau beli 150rb atau bahkan lebih, bodohkah kita untuk menolaknya?

saya jelas gak sanggup menolak, memang harus ada orang yang siap berkorban untuk serius mengembangkan Kelinci Pedaging Indonesia dan harapan itu mungkin saja ada pada diri anda.

DILEMA KELINCI PEDAGING INDONESIA (part 2)

Antara Kesejahteraan Peternak dan Pemenuhan Kebutuhan Protein Rakyat Banyak.

"Sudah saatnya Kelinci di Indonesia dibudidayakan secara lebih serius untuk dapat mendukung pertanian dan pemenuhan kebutuhan pangan Indonesia"

itu VISI PERISAI PANGAN INDONESIA yang kemana-mana selalu kami sampaikan.

Misinya jelas:
1. Membangun dan membina peternakan Kelinci, baik yang dikerjakan secara individu, kelompok maupun korporasi.
2. Membantu meningkatkan kesejahteraan peternak kelinci pedaging dengan mewujudkan harga jual kelici pedaging yang layak dan sebanding dengan pengeluaran modal dan biaya operasional secara ekonomis.
3. Mengenalkan dan Memasyarakatkan daging kelinci kepada seluruh lapisan masyarakat sebagai daging yang memiliki kualitas baik (terbaik) untuk memenuhi kebutuhan pangan.
4. ,,,,,,,,

sampai poin ini ada hal yang kalau dikaji mendalam sangat bertentangan dan harus dicari jalan tengahnya.

di satu sisi peternak harus sejahtera dengan harga jual yang ekonomis.
di sisi lain masyarakat diharap mau dan mampu mengkonsumsi daging kelinci

MAKIN MAHAL = PETERNAK SEJAHTERA tapi RAKYAT GAK MAMPU BELI

MAKIN MURAH = PETERNAK GAK MAU BETERNAK dan RAKYAT GAK BISA BELI (apa yg mau dibeli wong peternak gak mau nernak?)

Akhirnya Mau MAHAL ATAU MURAH rakyat ya sama tetep gak bisa konsumsi daging kelinci.

Kemarin saya ditelepon seorang teman yang sudah sangat senior di dunia perkelincian indonesia khususnya wilayah jawa barat.

saya diomelin dengan bahasa yang halus. intinya:
"KOQ BISA TEMEN2 DI JAWA TIMUR BELI KELINCI POTONG DENGAN HARGA TINGGI" (dia bilang seharusnya Rp. 25.000 paling tinggi)

saya bilang
"TINGGI APAAN? tu dah murah banget. HARGA 30.000 aja, dari 10 peternak kelinci, ada 1 aja yang bego mau fokus ke kelinci potong dah syukur. (lebih jelas baca dilema kelinci pedaging part 1)

MUNGKIN SAYA SALAH KARENA BERUSAHA MENGGIATKAN TERNAK KELINCI POTONG DENGAN SECARA PERLAHAN MENAIKKAN HARGA JUAL TANPA MELIHAT DAYA BELI RAKYAT BANYAK.

MUNGKIN SAYA SALAH KARENA TIDAK PAMITAN DENGAN ASOSIASI KELINCI TERTENTU MASALAH HARGA KELINCI POTONG.

TAPI SAYA GAK NYESEL.
karena saya yakin, kalau dalam tiap minggu saja ribuan atau bahkan ratusan ribu ANAKAN KELINCI terjual di Indonesia yang dibeli antara 25.000 - 50.000 dan ternyata hanya akan mati sebagai mainan (ini fakta lhoo) Apakah rakyat kita akan sepelit itu untuk membelikan keluarganya daging kelinci yang jelas sehat dan lebih banyak manfaatnya???

MAJU TERUS KELINCI INDONESIA
KELINCI KUSAYANG
KELINCI KUMAKAN

Kelinci Mati ?? Jangan salahkan HUJAN !!!

       Musim hujan telah datang, namun jangan sampai anda menyalahkan hujan jika kelinci anda ada yang mati. Lalu siapa yang salah ? Bukan maksud mencari kelinci hitam eh Kambing hitam, namun sudah pasti penyebab kematian kelinci di musim hujan adalah ANDA SENDIRI !!!!

       "Loh ??!!! koq malah saya yang disalahkan ???" 

       Ya iyalah lha wong yang merawat kan anda, hidup dan mati nya kelinci sepenuhnya ditangan anda, apa yang aman dan apa yang bahaya, mana yang baik dan mana yang buruk bagi kelinci seharusnya anda sudah tahu sebelum anda memeliharanya. Jadi itulah kenapa saya bilang bukan salah hujan, karena hujan pasti datang dan anda saja yang tidak siap akan hal itu.

       Lalu apa sajakah yang harus dipersiapkan untuk menghadapi hujan agar kelinci tidak sampai ngedrop ?

1.    KESEHATAN YANG MERAWAT
                   Halah, apa ya ngefek ke kelinci ??? Loh, justru inilah penyebab utama kelinci mati. Bayangkan jika anda sakit dan tidak bisa merawat dan memberi perhatian ekstra pada kelinci anda, apa yang akan terjadi pada sang kelinci ? Tak terurus ? Kandang jadi jorok ? Pola makan yang tidak teratur ? masih akan ada rentetan masalah lain jika sang perawat jatuh sakit. Maka dari itu Kesehatan anda sendiri adalah kunci utama kesehatan sang kelinci.

2.   KANDANG

              Kandang berdasarkan naungannya ada 2 tipe : Indoor dan Outdoor. Indoor berarti kandang berada di dalam bangunan rumah / gedung, sedangkan Outdoor berarti kandang berada diluar rumah / gedung. Untuk kandang indoor relatif lebih aman dari pergantian musim baik itu musim kemarau maupun musim hujan dikarenakan suhu dalam rumah/gedung bisa relatif stabil, namun untuk kandang outdoor perlu penanganan ekstra. 

contoh kandang outdoor, bagian samping dan belakan rapat,
namun belum diberi tirai penutup di bagian depan. (picture from google)

contoh kandang indoor milik ibu nuning, tidak memerlukan tirai penutup lagi
karena berada didalam ruangan.

                

               Kandang Outdoor memerlukan penutup yang fleksibel bisa dibuka dan ditutup ketika dibutuhkan. Penutup bisa dari kain, terpal, baliho ataupun plastik yang bisa melindungi kelinci dari air hujan dan angin secara langsung. Bagian dinding belakang dan samping usahakan tertutup rapat, hanya bagian pintu saja yang agak renggang, bisa menggunakan kawat ram ataupun bambu. Untuk artikel kandang yang baik silahkan cek Kandang Kelinci.

                 Kebersihan kandang harus selalu terjaga, baik itu dibawah maupun didalam nya. Karena keadaan yang lembab akan memicu perkembangan bakteri lebih cepat. Jika perlu semprotkan antivirus / anti bakteri minimal sebulan sekali.

3.  PAKAN

              Musim hujan memang surga bagi rumput, bagi yang tidak tahu pasti akan sumringah melihat rumput yang begitu melimpah. Namun bagi sudah tahu mereka akan memberikan perlakuan ekstra untuk rumput yang didapat dimusim hujan, karena dimusim hujan inilah bakteri yang ada di tanah sering menempel di daun rumput terutama jika selama beberapa hari matahari tak muncul. 

                    Jika anda mendapatkan rumput segar maka bilaslah terlebih dahulu dengan air bersih. Tak perlu cara yang elegan seperti mencuci baju, taruh saja di bak /ember yg berisi air, lalu injak injak maka air akan berubah menjadi hitam, setelah itu bilas dengan air mengalir dan tiriskan. Sering seringlah membalik rumput yang sudah ditiriskan tadi agar tidak ada air yang menempel di rumput. Setelah aman dari air dan kelihatan lebih layu bolehlah di berikan ke kelinci. Idealnya diatas 1 hari setelah penirisan baru bisa diberikan ke kelinci. 

                    Lebih aman lagi adalah menggunakan pakan kering, baik itu berupa hay / rendeng kangkung / konsentrat / pelet. Jika menu makan sudah aman selanjutnya adalah pola makan yang teratur. Ada beberapa teori mengenai pola makan kelinci, ada yg bilang cukup sekali sehari, dua kali sehari, tiga kali sehari atau bahkan adlibitum (terus menerus). Menurut kami, apapun pola makan yang anda terapkan pada kelinci anda kuncinya adalah teratur, bayangkan jika pola makan anda sendiri berubah-ubah, apa yang akan anda alami? Sebah ? Begah ? perut terasa tidak enak ? atau bahkan nafsu makan hilang ketika sudah telat makan. Sama halnya dengan kelinci, mereka akan sehat dan berkembang dengan baik jika pola makannya teratur dan dapat asupan gizi yang cukup.

4. MINUM

                 Jangan dikira kalau musim hujan kelinci tidak perlu diberikan minum. Air minum tetap hal yang wajib terutama jika pakan yang anda gunakan adalah pakan kering. Sebisa mungkin berikan suplemen /  ramuan pada air minum kelinci minimal seminggu skali. Suplemen apa yang dibutuhkan ? bisa berupa vitamin B kompleks, vitamin C atau Effective Microorganism. Ramuannya apa ? Ramuan bisa berupa ramuan yg biasa manusia konsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh, misalnya ramuan empon-empon dari jahe, temulawak, kunyit dll. Jangan lupa untuk selalu mengganti air minum setiap hari.

 5.  SUPLEMEN
                    Suplemen yang dimaksud disini adalah tambahan berbagai mineral yang berfungsi mempertahankan kesehatan dan daya tahan tubuh si kelinci. Untuk suplemen secara oral bisa ditambahkan melalui air minum seperti cara diatas, namun alangkah baiknya jika diberi injeksi (suntikan) B12 atau B Kompleks minimal sebulan sekali agar daya tahan tubuh serta nafsu makan terjaga. Jangan lupa sediakan obat-obatan untuk berjaga-jaga ketika kelinci anda terlihat sakit agar tidak menunggu esok harinya untuk diobati. Minimal sediakan Oralit, Obat untuk mencret dan Obat untuk Kembung. Obatnya terserah anda, kalau menurut kami pilih obat untuk manusia yang murah meriah saja. (tidak enak kalau harus menyebut merk ntar dikira promosi lagi ... wkwkkwkkw)

                Setidaknya itu beberapa hal yang patut kita ketahui untuk menghadapi musim hujan, terutama di daerah pesisir yang suhunya bisa berubah drastis dari panas yang menyengat lalu tiba-tiba hujan lebat. Semoga dapat membantu rekan-rekan semuanya dalam mengembangkan ternak kelinci. Ada kurangnya mohon dikoreksi ...





----------------------------- Kelompok Ternak Kelinci Pasuruan ------------------------------------